Warna
mata ditentukan oleh pigmen melanin yang ada pada bagian mata yang disebut
"iris". Individu yang memiliki sedikit melanin cenderung bermata
terang seperti biru atau hijau, sementara individu yang memiliki banyak melanin
akan bermata gelap seperti coklat atau hitam. Heterochromia Iridium terjadi
saat seseorang memiliki jumlah melanin yang berbeda pada setiap iris di matanya
sehingga matanya pun akan memiliki warna yang berbeda. Heterochromia Iridium
ini secara relatif termasuk jarang untuk manusia, tetapi termasuk umum pada
beberapa binatang.
Apa
Sebabnya?
Heterochromia
biasanya merupakan kelainan genetik yang diturunkan sejak lahir. Heterochromia
dapat juga disebabkan oleh berbagai penyakit seperti Waardenberg syndrome,
Xhantogranuloma, Iridis Ekropion, Neurofibromatosis, Sindrom Horner, dan tumor
melanin seperti Melanoma. Selain itu Heterochromia juga dapat terjadi akibat
trauma atau kecelakaan yang disertai penumpukan darah pada mata (hifema),
akibat pemakaian obat tetes mata analog prostaglandin (obat glaukoma) yang terlalu
lama, serta akibat radang yang menyerang satu mata dalam jangka waktu yang
cukup lama seperti iridosiklitis atau uveitis.
Macam
Heterochromia
Ini
adalah heterochromia di mana mata yang satu berbeda warnanya dengan mata
sebelahnya, jadi perbedaan pigmen terdapat komplit pada satu mata dibanding
mata lainnya.
Parsial
Heterochromia
jenis ini perbedaan warna mata terletak pada satu mata, jadi pada satu mata
terdapat beberapa jenis warna. Tipe ini dibagi menjadi Sentral dan Sektoral.
pada yang sentral, maka perbedaan warna terletak pada bagian tengah mata,
sementara pada tipe sektoral akan terlihat perbedaan warna mata pada satu
segmen setempat.
Sumber
: http://karso15.blogspot.com/2013/06/penjelasan-tentang-beda-warna-mata.html